Rabu, 14 Juli 2010

PETUAH BISU SI ANAK CACAT

Teriakan gembira dari seorang ibu yang menerima telegram dari anaknya yang telah bertahun-tahun menghilang. Apalagi dia adalah anak satu-satunya. Anak tersebut ditugaskan 4 tahun yang lalu untuk mengikuti wajib militer dalam perang Vietnam, dan sejak 3 tahun terakhir tak pernah terdengar kabar beritanya. Hingga akhirnya setelah menunggu berita sekian lama yang tak kunjung terdengar, akhirnya sang ibu menduga anaknya sudah gugur.

Betapa sangat gembiranya sang Ibu begitu menerima telegram yang di dalamnya tertulis nama anaknya tercinta. Sang anak mengabari kalau tidak lama lagi ia akan pulang dari medan pertempuran.

Keesokan harinya, sang ibu mempersiapkan sebuah penyambutan yang sangat meriah untuk putera tunggal kesayangannya. Bahkan di malam harinya di adakan pesta khusus dengan mengundang seluruh anggota keluarga dan rekan-rekan bisnis suaminya yang kebetulan sang suami adalah seorang Direktur Bank Besar di negerinya.

Siang harinya si Ibu menerima telpon dari anaknya yang sudah ada di bandara.

"Bu... bolehkah saya membawa seorang kawan baik saya...?" sang anak memulai pembicaraan.

"Oh... tentu sayang, jangankan satu nak... lebih dari itu pun Ibu persilahkan, rumah kita cukup besar dan kamar pun cukup buat teman-temanmu, jangan segan-segan nak bawalah ..." jawab ibu sumbringah.

"tapi bu...." sanggah sang anak

"tapi kenapa...?" tanya ibu penasaran

"kawan saya ini seorang yang cacat, dia salah seorang korban perang Vietnam.." jawab sang anak.

"oooohh.. itu sih ga masalah nak..., tapi kalau ibu boleh tau, bagian mana yang cacat? nada suara ibu mulai menurun.

"ia kehilangan tangan kanan dan kedua kakinya...." jawab sang anak dengan nada suara yang ditahan.

Karena tak ingin mengecewakan anaknya, sang Ibu dengan nada terpaksa menjawab, "hhhmmmm... ga apa2 sayang, asal dia tinggal bersama kita beberapa hari saja, ibu kira nggak masalah kok..."

"tapi bu..." sela si anak, "ada satu hal lagi yang harus saya ceritakan ke ibu soal kawan saya...wajahnya juga rusak bu... begitu pula kulitnya, karena sebahagian besar badannya pernah hangus terbakar...., pada saat peristiwa itu terjadi, kawan saya ini ingin menolong temannya yang dengan tidak sengaja menginjak ranjau darat. Sehingga kejadian itu tidak saja membuat tangan kanan dan kedua kakinya harus diamputasi bahkan seluruh badannya pun turut terbakar..!!!". Sang anak meneruskan ceritanya.

Mendengar penuturan anaknya, si ibu pun dengan nada kesal berkata, "nak.., kalau teman kamu diajaknya lain kali saja gimana..? nanti kita undang khusus deh..., untuk sementara suruh saja ia tinggal di hotel biar kita yang tanggung biayanya.."

"tapi bu.... ia adalah kawan baik saya.. dan saya tidak mungkin terpisah dengan dia...!!! jawab sang anak memelas.

Ibu pun mencoba menasehati anaknya, "sayang... cobalah renungkan, ayahmu kan bukan orang sembarangan, dia seorang konglomerat ternama di negeri ini, dan kita sering kedatangan tamu-tamu dari para petinggi dan pejabat penting yang berkunjung ke rumah kita. Apalagi nanti malam ibu dan ayah untuk menyambut kedatanganmu akan mengadakan pesta penyambutan yang meriah yang akan dihadiri oleh teman2 dan kolega ayahmu, bahkan para mentri pun ibu undang untuk hadir..., apa kata mereka nanti bila melihat temanmu itu dalam kondisi tubuh cacat dan wajah yang rusak...? Bagaimana pandangan mereka nantinya.... bukankah itu nanti justru menurunkan martabat dan kehormatan kita dimata mereka...? atau bahkan bisa jadi kehadiran kawanmu itu akan merusak bisnis ayahmu..!!!"

Tanpa sepatah kata dari si anak telepon diputus dan ditutup.

Ibu pun kebingungan ada apa... kok tiba-tiba terputus...

Dimalam hari, kedua orang tuanya sibuk menyambut tamu-tamu yang datang, sambil dengan perasaan harap2 cemas kedua suami istri itu beserta para undangan yang telah hadir menunggu kehadiran putera tercintanya,tetapi hingga tengah malam anak yang ditunggu2 itu tak jua kunjung tiba, hingga akhirnya para tamu undangan pun kelelahan dan satu persatu berpamitan meninggalkan pesta penyambutan meriah itu.

Sang ibu pun sibuk menyalahkan dirinya dan berkata pilu kepada suaminya,"jangan2 anak kita marah pa... karena ibu tidak membolehkannya mengajak teman setianya yang cacat itu untuk datang ke rumah kita....".

Ditengah kebimbangan dan penyesalan suami istri itu, tiba2 di saat waktu menunjukan jam 3 pagi ia menerima telepon dari rumah sakit yang memintanya untuk segera datang ke rumah sakit tersebut. Mereka diminta untuk mengidentifikasi mayat dari seseorang yang diduga bunuh diri. Mayat dari seorang pemuda veteran vietnam, yang telah kehilangan tangan kanan dan kedua kakinya serta wajahnya yang rusak karena terbakar. Tadinya mereka mengira itu adalah tubuh dari teman yang pernah diceritakan anaknya, tetapi ternyata pemuda tersebut adalah anak yang selama ini mereka tunggu dengan penuh kerinduan akan kehadirannya, anak tunggal yang selama ini mereka sayangi.

"Ayah......... ini anak kita, ini putera kita, tidak... tidak mungkin... oh sayang... kenapa ini semua harus terjadi padamu... ibu sangat merindukanmu, ibu sangat rindu mendekap tubuhmu....ohhh.." sesal sang Ibu dengan derain air mata.

Demikianlah sang ibu yang dikenal tegas dan penuh wibawa itu lunglai, lemas tak berdaya menyaksikan kenyataan yang terjadi didepan matanya.

Demi membela nama besar dan status sosialnya, ia rela mengorbankan orang yang paling dicintainya. Akhirnya mereka benar2 kehilangan anak tunggal yang sangat mereka sayangi.

وَلا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلاَّ تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى

Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk tidak berlaku adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa”. (Al-Maidah:8)

Senin, 12 Juli 2010

BUATLAH BIDADARI SYURGA CEMBURU PADAMU

"Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di tempat yang aman, didalam taman-taman dan mata air2. Mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap2an, demikianlah dan kami jodohkan mereka dengan bidadari bermata jeli" (Addukhan 51-52)

Kata "bihurin 'in" (bermata jeli) dalam ayat diatas membuka sebuah dialog panjang antara Rasulullah SAW dengan Ummu Salamah R.A. Dialog ini merangkum sifat2 bidadari yang kita tahu, yang sering menimbulkan rasa iri bagi wanita2 muslimah akan sifat2 dan perilaku mereka, baik yang dijelaskan dalam Alqur'an maupun oleh Rasulullah SAW.

Imam Attabraniy meriwayatkan sebuah hadist dari Ummu Salamah RA (US), bahwa ia (Ummu Salamah RA) berkata :"ya Rasulallah, jelaskanlah padaku tentang firman Allah yang bermata jeli..."

Rasulullah SAW menjawab:"Bidadari yang kulitnya bersih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau bak sayap burung nazar"

US berkata lagi:"Jelaskanlah padaku ya Rasulallah tentang firmanNya "laksana mutiara yang tersimpan" (QS. Alwaqi'ah 23).."

Rasulullah SAW menjawab:"kebeningannya bak kebeningan mutiara yang tersimpan dalam cangkangnya dikedalaman lautan, tak pernah tersentuh tangan manusia.."

US kembali bertanya:"Jelaskanlah kepadaku tentang firman Allah:"didalam syurga itu ada bidadari yang baik2 lagi cantik2..(QS. Arrahman:70).."

Beliau menjawab:"Akhlaknya baik dan parasnya cantik jelita.."

Kembali US bertanya:"Jelaskan padaku tentang firman Allah:"Seakan2 mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik (QS. Ashshaffat:49).."

Beliau menjawab:"Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada pada bagian dalam telur dan terlindungi oleh kulit bagian luarnya..."

US bertanya lagi:"Ya Rasulallah, jelaskan padaku tentang firman Allah:"penuh cinta lagi sebaya umurnya..(QS. Alwaqi'ah : 37)

Beliau menjawab:"Mereka2 adalah wanita2 yang meninggal di dunia dalam usia lanjut dalam keadaan rabun dan beruban, lalu Allah menjadikan mereka wanita2 muda (gadis) yang umurnya sebaya (tidak pernah tua ditelan usia)"

Nah ini pertanyaan penting yang harus dimiliki oleh setiap wanita muslimah.....

US bertanya lagi:"Ya Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli.."

Rasulullah SAW menjawab:"Wanita-wanita dunia lebih utama (lebih baik) dari bidadari, seperti kelebihan yang nampak dari apa yang tidak terlihat.."

US bertanya:"mengapa wanita2 dunia lebih utama dari bidadari disyurga ya Rasulallah..?"

Beliau menjawab:"Karena Shalat mereka, puasa mereka karena Allah SWT. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, pakaian mereka dari kain sutera yang sangat halus, kulit mereka putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kemuning emas, sanggulnya terbuat dari mutiara dan sisirnya terbuat dari emas murni. Mereka (wanita2 dunia) berkata:"(di syurga) Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali, kami senantiasa mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridho dan tidak pernah bersungut (dengki/iri/ghibah) sama sekali, berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.."

US meneruskan pertanyaannya: "salah seorang wanita diantara kami ada yang telah menikah dua, tiga atau empat laki2 dan ia meninggal dunia. Dia masuk syurga lalu mereka (Laki2 yang pernah menjadi suaminya) juga masuk syurga, siapakah diantara laki2 itu yang akan menjadi suaminya di syurga..?"

Beliau menjawab:"wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, dan dia pun memilih siapa diantara mereka yang paling baik akhlaknya, lalu dia berdoa "ya Rabb.. sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik akhlaknya kepadaku tatkala aku hidup bersamanya di dunia, maka nikahkanlah aku dengannya...". Wahai Ummu Salamah akhlak yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, kebaikan di dunia dan diakhirat.." (HR. Atthabrany)

Wanita muslimah...

Engkau telah menemukan potensi dirimu yang terbaik yang engkau miliki... jika petuah Rasulullah SAW di dalam hadist diatas kalian renungi, kalian tadaburi lalu kalian laksanakan dengan penuh keikhlasan dan keridhaan hati kepada Allah SWT, niscaya bidadari syurga akan mengagumimu, maka, "Buatlah bidadari syurga cemburu padamu".

Kamis, 08 Juli 2010

DUA PERISTIWA HEBAT BULAN RAJAB


Bulan Rajab adalah bulan yang terletak antara bulan Jumadil Akhir dan bulan Sya’ban. Bulan Rajab sebagaimana bulan Muharram termasuk bulan haram. Allah SWT berfirman :

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)

Rasulullah SAW dalam sebuah hadistnya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim bersabda :

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ada dua peristiwa besar yang terjadi dalam bulan tersebut

Pertama; Isra' dan Mi'raj, peristiwa ini diyakini terjadi pada tanggal 27 Rajab. Peristiwa yang terjadi sekitar 14 abad yang lalu ini diabadikan oleh Allah SWT dalam Alqur'an (QS. Alisra' : 1). Pada saat itu Rasulullah SAW diperjalankan dari Masjidil Haram (Mekkah) ke Masjidil Aqsha (Palestina), lalu dilanjutkan oleh Allah dengan menembus lapisan langit hingga lapisan terakhir sidratil muntaha. Semua itu ditempuh dalam waktu yang sangat singkat sehari semalam.

Peristiwa itu sangat istimewa, karena itu hampir setiap tahunnya tanggal tersebut dijadikan momentum sebahagian ummat Islam untuk mengadakan Isra' dan Mi'raj.

Kedua; Sebuah peristiwa yang menjadi tonggak awal penjajahan musuh Islam terhadap negeri Islam, dimana pada bulan yang sama terjadi sebuah peristiwa, peristiwa runtuhnya kekhalifaan Islamiyah, tepatnya tanggal 28 Rajab 1342 H.

Ketika Kekhalifan masih tegak, dunia Islam dan bahkan negeri-negeri yang dibawah kekhalifan hidup dalam kemakmuran hingga membuat "kolonialisme" barat terkhusus Inggris merasa iri atas prestasi gemilang yang ditorehkan ole Islam. Tetapi ketika keadaan berbalik setelah peristiwa 28 Rajab 1342 H dimana banyak negeri Islam yang tercengkram kolonialisme dan kapitalisme, dunia Islam tenggelam dalam penjajahan dan krisis ekonomi yang terjadi silih berganti.

Kedua peristiwa diatas, mestinya dijadikan barometer untuk menjadikan Islam sebagai Rahmatan lil'alamin.